You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DTKJ Sampaikan Hasil Survei Tentang Tarif Maksimal Integrasi Transportasi
....
photo Yudha Peta Ogara - Beritajakarta.id

DTKJ Sampaikan Hasil Survei Tarif Maksimal Integrasi Transportasi

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) telah mengadakan Survei Integrasi Tarif Transportasi pada periode 25-27 Juli 2021.

Hasil survei ini telah kami sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta

Survei tersebut dilakukan untuk memahami karakteristik pengguna transportasi umum dan preferensi atas integrasi tarif transportasi di DKI Jakarta. 

"Hasil survei ini telah kami sampaikan dalam Rapat Kerja Komisi B DPRD DKI Jakarta sehari yang lalu," kata Adrianus Satrio Adi Nugroho, Komisi Hukum dan Humas DTKJ, Kamis (24/3).

Kapasitas Penumpang Transjakarta Kembali 100 Persen

Adrianus menjelaskan, dari hasil survei terhadap 1.523 responden ini diketahui pengeluaran masyarakat untuk biaya transportasi publik di luar kendaraan pribadi, taksi, sewa khusus, ojek online dan ojek pangkalan sebesar 62,6 persen (kurang dari Rp 500 ribu) per bulan.

"Pengeluaran masyarakat Jakarta untuk biaya transportasi ada pula yang sebesar 25,2 persen (Rp 500 ribu-Rp 1 juta per bulan. Sisanya di atas Rp 1 juta," ungkapnya.

Menurut Adrianus, jika mengacu pada nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2021 yang sebesar Rp 4.416.548, maka pengeluaran penduduk Jakarta dan sekitarnya untuk biaya transportasi publik paling tinggi sebesar 22,64 persen dari total pendapatan.

Dari hasil survei diketahui, frekuensi penggunaan angkutan umum masyarakat Jakarta dan sekitarnya dalam satu hingga dua kali selama sepekan sebesar 38,3 persen.

Di samping itu ada pula masyarakat yang menggunakan angkutan umum lima sampai enam kali  dalam sepekan sebesar 34,3 persen dan tiga sampai empat kali dalam sepekan sebesar 27,5 persen.

"Dengan demikian, pengguna angkutan umum captive sebesar 34,3 persen," jelas Adrianus.

Ia melanjutkan, karakteristik perjalanan pengguna angkutan umum di wilayah Jakarta dan sekitarnya menunjukkan jarak tempuh dengan presentase terbesar di atas 20 kilometer. Sedangkan total waktu dalam satu kali perjalanan sebagian besar dari penduduk Jakarta dan sekitarnya diketahui berkisar 30-60 menit.

Berdasarkan hasil survei, total waktu perpindahan moda transportasi di setiap simpul transportasi (stasiun, terminal dan halte) sebesar 67,6 persen dengan waktu lima hingga 10 menit.

"Angka presentase ini menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dilakukan dalam memperbaiki sistem integrasi transportasi di Jakarta," tandas Adrianus.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1280 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati